Hingga tahun 2018, jumlah pemeluk agama Islam di Tanah Air sudah mencapai 86,7% dari 260 juta jiwa penduduk. Besarnya umat Muslim tentu membuat Anda terbiasa dengan ucapan campuran kata Arab dalam keseharian. Salah satunya seperti afwan yang mungkin sering Anda dengar. Memang apa sih afwan artinya yang tepat?
Tentu untuk memahami afwan artinya yang benar, Anda harus tahu bahwa kata afwan diambil dari bahasa Arab. Bagi Muslim dan Muslimah, mencampurkan beberapa kata atau istilah Arab dalam keseharian memang sudah hal biasa. Apalagi kalau Anda tinggal di lingkungan Islami seperti pondok pesantren, bahasa Arab bisa saja jadi bahasa utama selain bahasa Indonesia.
Kebiasaan menggunakan satu dua patah kata bahasa Arab memang bukan hal yang dilarang dalam Islam. Bahkan beberapa orang justru menganjurkannya, karena beberapa kata berbahasa Arab itu merupakan penggalan doa. Tentu sebagai Muslim atau Muslimah yang taat, doa adalah sebuah kebiasaan yang harus dilakukan dalam hidup supaya melewati hari lebih baik dan bermanfaat.
Memahami Afwan Artinya dalam Bahasa Arab
Penggunaan kata afwan biasanya kerap terucap ketika seseorang mengucapkan syukron. Mungkin terdengar cukup aneh karena afwan artinya secara harfiah adalah maaf, sementara syukron bermakna terima kasih. Padahal biasanya ketika ada orang berucap terima kasih, jawaban yang tepat adalah sama-sama. Begitu pula dalam bahasa Inggris saat berujar thank you, akan dibalas anytime.
Apakah ini artinya ada yang keliru dalam penggunaan afwan dan syukron di kalangan masyarakat Arab yang akhirnya ditiru oleh Muslim di Indonesia? Ternyata tidak. Penjelasannya pun bisa dilihat dalam Ar-Risalah: Panduan Lengkap Fikih dan Ushul Fikih yang ditulis oleh Imam Asy-Syafi. Dimana semua berakar pada kebiasaan Rasulullah yang tidak mengutamakan apapun selain ridha Allah SWT.
Melalui kutipan dalam buku itu, bisa disimpulkan bahwa kata afwan alias maaf atau ampunan itu memiliki makna taqshir (ketidak sempurnaan) dan tausi’ah (memberi toleransi). Bahkan jika dijabarkan lebih lanjut oleh Alwasathiyah, afwan juga memiliki makna selain ucapan maaf seperti ziyadh (tambahan), tarku (meninggalkan), tholab (menuntut) dan fadhl (keutamaan).
Sehingga ketika ada seorang Muslim berujar syukron dan dibalas oleh afwan, itu tidaklah serta-merta afwan artinya meminta maaf. Melainkan afwan bisa bermakna sama-sama. Atau kalau dijelaskan secara detail, ’Saya mohon maaf karena tidak berhak diberi ucapan terimakasih. Hanya Allah SWT yang berhak’, seperti dilansir Detik.
Islam Mengajarkan Umatnya untuk Selalu Rendah Hati
Menjadi umat Islam, memang mengharuskan seseorang untuk begitu berhati-hati dalam segala ucapan dan perbuatan. Islam mengajarkan agar Muslim dan Muslimah selalu memelihara berkat yang diberikan oleh Allah SWT kepada sesama. Tidak boleh dalam Islam memperlihatkan kesombongan dan rasa tinggi hati ketika berhasil melakukan sesuatu untuk orang lain.
Kondisi inilah yang jelas terlihat ketika seseorang berterima kasih, jawaban yang dianjurkan adalah afwan sebagai simbol rendah hati. Karena kebaikan apapun yang sudah dilakukan untuk orang lain, tidaklah boleh menjadi alasan untuk bersikap sombong. Afwan yang terucap setelah syukron bisa menjadi gambaran bahwa pertolongan yang sudah dilakukan masih memiliki kekurangan.
Dengan terbiasa mengucapkan dan memahami afwan artinya secara tepat, Muslim dan Muslimah bisa terpacu untuk memberikan pertolongan yang lebih baik. Karena di dalam ajaran Islam yang begitu luhur, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat kepada orang lain. Sehingga dalam segala perbuatan, biasakan diri untuk introspeksi, tetap rendah hati dan bersyukur.
