Penjelasan Singkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Nanggroe Aceh Darussalam
Politeknik Kesehatan Kemenkes Nanggroe Aceh Darussalam didirikan pada tanggal 12 November 2001 dengan nama Politeknik Kesehatan Banda Aceh, sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No.1207/Menkes/SK/XI/2001 merupakan salah satu pendidikan formal di Provinsi Aceh yang berada di bawah naungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Pada saat pendirian Poltekkes Aceh terdiri dari 5 (lima) Jurusan yaitu: Jurusan Keperawatan Banda Aceh, Jurusan Kebidanan, Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan Gigi dan Jurusan Kesehatan Lingkungan, serta 3 Prodi yaitu, Podi Keperawatan Banda Aceh, Prodi Keperawatan Langsa dan Prodi Keperawatan Meulaboh.
Logo Politeknik Kesehatan Kemenkes Nanggroe Aceh Darussalam
Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Nanggroe Aceh Darussalam
Politeknik Kesehatan Kemenkes Nanggroe Aceh Darussalam didirikan pada tanggal 12 November 2001 dengan nama Politeknik Kesehatan Banda Aceh, sesuai dengan SK Menteri Kesehatan No.1207/Menkes/SK/XI/2001 merupakan salah satu pendidikan formal di Provinsi Aceh yang berada di bawah naungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Pada saat pendirian Poltekkes Aceh terdiri dari 5 (lima) Jurusan yaitu: Jurusan Keperawatan Banda Aceh, Jurusan Kebidanan, Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan Gigi dan Jurusan Kesehatan Lingkungan, serta 3 Prodi yaitu, Podi Keperawatan Banda Aceh, Prodi Keperawatan Langsa dan Prodi Keperawatan Meulaboh.
Pada tahun ke II nama Politeknik Kesehatan Banda Aceh di rubah menjadi Poltekkes Depkes NAD.
Selanjutnya pada tahun 2007 Poltekkes Depkes NAD melakukan pengembangan program studi baru, yaitu Prodi Farmasi yang berada di bawah Jurusan Gizi dan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. OT.01.1.4.2.002053 Tanggal 16 April 2007.
Sedangkan Prodi Diploma IV Gizi Sesuai dengan SK. Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.02737.2 Tanggal 11 Juni 2007, Prodi Diploma IV Keperawatan Medikal Bedah sesuai dengan SK. Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.02732 tanggal 11 Juni 2007,
Prodi D-IV Bidan pendidik sesuai SK. Menteri Kesehatan RI No. OT.01.01.1.4.2.02732 tanggal 11 Juni 2007 dan Prodi D-IV Kesehatan Gigi Komunitas sesuai dengan SK. Menteri Kesehatan RI No. HK.03.05/I/II/4/4490/2008 tanggal 5 September 2008.
Pada Tahun 2009 Poltekkes Kemenkes NAD kembali mengembangkan 2 prodi, yaitu prodi kebidanan Meulaboh dan Prodi Kebidanan Langsa sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI No. OT.01.01.1.4.2.002053.I.
Pada Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes NAD kembali membuka prodi D-IV Bidah Klini dan D-IV Gawat Darurat dengan SK Menteri Kesehatan R.I Nomor: HK.03.05/1.2/02516.1/2011 tentang Pembentukan Program Diploma IV Bidan Klinik
di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes NAD dan SK Menteri Kesehatan R.I Nomor: HK.03.05/1.2/02516.1/2011 tentang Pembentukan Program Diploma IV Bidan Klinik di Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes NAD.
Pada bulan November 2011 Program studi Farmsi yang sebelumnya berada dibawah Jurusan Gizi beralih status menjadi Jurusan Farmasi.
Tujuan pendidikan Politeknik Kesehatan diselaraskan dengan tujuan Pendidikan Nasional. Dalam peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang pendidikan tinggi dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tinggi adalah
(1) menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan memperkaya hasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian,
(2) mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Tujuan pendidikan di poltekkes Kemenkes Aceh juga diselaraskan dengan tujuan Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Untuk mendukung terlaksananya tujuan tersebut perlu dikembangkan berbagai sumber daya tenaga kesehatan yang berkualitas sebagai salah satu komponen pelaksana pembangunan.
Pembangunan sumberdaya tenaga kesehatan harus pula disesuaikan dengan adanya perubahan kebijakan dan perangkat ketentuan penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.
Menanggapi perubahan tersebut telah disusun pedoman umum Penyelenggaraan Program Diploma III Kesehatan ( SK Menkes NO. HK.02.02.3.10476, tahun 1997) yang kemudian disusul dengan pedoman Penyelenggaraan Program Diploma Bidang Kesehatan, tahun 2001).
Program Diploma III Kesehatan yang dilaksanakan pada Poltekkes merupakan program pendidikan profesional yang bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga Ahli Madya sesuai dengan disiplin ilmu yang diselenggarakan, yaitu Ahli Madya Keperawatan, Ahli Madya Kebidanan, Ahli Madya Kesehatan Gigi, Ahli Madya Gizi, Ahli Madya Kesehatan Lingkungan, dan Ahli Madya Farmasi.
Sedangkan pada tingkat Diploma IV akan menghasilkan lulusan sebagai Sarjana Sain Terapan di bidang Gizi, Keperawatan, Gigi Komunitas dan Kebidanan yang mampu dan terampil memberikan pelayanan kesehatan bernuansa islami dalam mengatasi berbagai tugas di bidangnya,
berkepribadian luhur, bertanggung jawab, penuh percaya diri dan mampu mengembangkan diri untuk peningkatan kadar intelektualnya.
Perkembangan Poltekkes Kemenkes Aceh tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor eksternal, terutama regulasi pemerintah dan kondisi masyarakat Indonesia secara umum.
Isu-isu eksternal yang menjadi perhatian seluruh Perguruan Tinggi tenaga kesehatan, termasuk Poltekkes Kemenkes Aceh, dalam hampir sepuluh tahun terakhir adalah isu-isu otonomi, akuntabilitas publik dan akreditisasi mutu program studi dan institusi, disamping isu-isu globalisasi dan kecepatan arus informasi.
Poltekkes Kemenkes Aceh adalah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan vokasionl tenaga kesehatan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1207 / MENKES / SK / XI / 2001 tanggal 12 November 2001.
Poltekkes Kemenkes Aceh mempunyai 6 Jurusan dengan 15 Program studi terdistibusi di empat Kapuaten/Kota yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Langsa dan Aceh Barat tepatnya Kota Meulaboh.
Program studi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh, dalam komitmen untuk meningkatkan mutu lulusan telah melaksanakan akreditasi internal oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan dan akreditasi eksternal oleh BAN-PT dan LAM-PTKes.
Jurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
- Gizi
- Kesling
- Kebidanan
- Keperawatan
- Keperawatan Gigi
Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Nanggroe Aceh Darussalam
Visi
Menjadikan Institusi Pendidikan Terkemuka Di Indonesia Dalam Menghasilkan Tenaga Kesehatan Yang Unuggul, Kompetitif Dan Islami Tahun 2020
Misi
- Tercapainya Indikator Kinerja Utama Poltekkes Kemenkes Aceh
- Di Bidang Pendidikan Dan Pengajaran, Penelitian Serta Pengabdian Kepada Masyarakat
- Peningkatang Serta Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.
- Pengembangan Kelembagaan Dan Organisasi
- Penigkatan Pengadaan Sarana Dan Prasarana
- Peningkatan Mutu Hidup Civitas Akademika
- Menerapkan Nilai-Nilai Islam Dalam Segala Aktivitas Civitas Akademik
Baca Juga :
- Jurusan di Politeknik Negeri Lhokseumawe
- Jurusan di Universitas Teuku Umar
- Jurusan di Universitas Samudra
- Jurusan di Universitas Malikussaleh
- Jurusan di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry