Penjelasan Singkat Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), di Cirebon
Universitas Swadaya Gunung Jati disingkat Unswagati atau UGJ adalah sebuah perguruan tinggi Swasta yang terletak di Kota Cirebon Jawa Barat. Nama universitas ini diilhami dari nama salah seorang tokoh penyebaran Agama Islam di pulau Jawa yaitu Sunan Gunung Jati yang dimakamkan di Cirebon.
Logo Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), di Cirebon
Sejarah Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), di Cirebon
Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) didirikan pada tanggal 16 Januari 1961 dengan tujuan membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan, khususnya pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi.
Hal itu dirasakan perlu, karena pada saat itu banyak lulusan Sekolah Menengah Atas Cirebon yang pergi ke kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta untuk dapat mengikuti pendidikan tinggi. Tentu, dalam pelaksanaannya menyedot biaya besar.
Prakarsa masyarakat untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi mendapat respons positif dari kalangan institusi resmi pemerintah, baik sipil maupun militer serta masyarakat pendidik yang ada di Cirebon. Maka didirikanlah Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati dengan Akta Notaris Mr. Djoko Mardedjo nomor 29 tanggal 16 Januari 1961.
Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) sebagai lembaga pendidikan tinggi pada awal- awal tahun pendiriannya belum mempunyai ruang kuliah yang tetap. Tahun 1967 Unswagati memperoleh kampus tetap, yaitu bekas SMA Garuda (sekarang SMA Negeri 2 Cirebon), sebuah sekolah yang berada di bawah naungan BAPERKI yang diambil alih oleh pemerintah karena terlibat G. 30 S. PKI.
Pada saat baru berdiri Unswagati hanya mempunyai dua fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi, yang jumlah mahasiswanya ketika itu banyaknya lebih kurang 300 mahasiswa. Kemudian pada tahun 1979 IKIP PGRI Ciwaringin Cirebon bergabung dalam lingkungan Unswagati menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Pada tahun 1983 didirikan tiga fakultas baru, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik. Pada tahun 2001 Unswagati membuka dua program pascasarjana (S2), yaitu Magister Ilmu Administrasi, dan Magister Ilmu Pertanian.
Pada tahun 2004 Unswagati mendapat izin untuk penyelenggaraan Program Studi Ilmu Komunikasi jenjeng sarjana (S1) dan pada tahun 2005 Unswagati mendapat izin untuk menyelenggarakan program pascasarjana (S2) Program Studi Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Bisnis dan Otonomi Daerah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Pada Tahun 2008 Unswagati resmi mendirikan Fakultas Kedokteran.
Di bawah Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, UNSWAGATI terus mengalami perkembangan yang cukup berarti. Sampai dengan wisuda periode April tahun akademik 2007/2008, UNSWAGATI telah meluluskan 2.794 Program Diploma III/Sarjana Muda, dan 10.400 sarjana dari 12 (dua belas) program studi sarjana (S1) dan 3 (tiga) program Pascasarjana yang ada di lingkungan Unswagati, yaitu Fakultas Hukum: Program Studi Ilmu Hukum.
Fakultas Ekonomi: Program Studi Manajemen, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dan, Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
Fakultas Pertanian: Program Studi Agroteknologi dan Agribisnis. Fakultas Teknik: Program Studi Teknik Sipil. Untuk Program Pascasarjana sampai dengan wisuda periode April Tahun Akademik 2007/2008 telah meluluskan 159 Magister yaitu Program Studi Ilmu Tanaman dengan Konsentrasi Teknologi Pascapanen Hasil Pertanian,
Program Studi Ilmu Administrasi dengan Konsentrasi Administrasi Publik dan Program Studi Ilmu Hukum dengan Konsentrasi Hukum Bisnis dan Otonomi Daerah. Dengan demikian jumlah lulusan/alumni yang telah dihasilkan Unswagati sampai dengan wisuda periode April tahun akademik 2007/2008 sebanyak 13.325 orang.
Sampai dengan tahun akademik 2007/2008, telah banyak kemajuan yang telah dicapai baik dalam sarana dan prasarana fisik, maupun non-fisik guna menunjang aplikasi tridarma perguruan tinggi. Namun, tidak dimungkiri masih tidak sedikit permasalahan yang belum dituntaskan atau belum disempurnakan pelaksanaannya.
Oleh karena UNSWAGATI membuka peluang segenap elemen masyarakat wilayah Cirebon untuk terus dapat berperan aktif memberikan masukan dalam rangka membangun UNSWAGATI menjadi kebanggaan masyarakat dalam menciptakan kader-kader bangsa unggulan pada masa depan.
Hingga tahun 2014 Unswagati telah memiliki gedung baru yang berada di Kampus Utama Unswagati dengan 10 kelas, dan gedung Tunas Gunung Jati atau Kampus IV Unswagati (di belakang Kampus II Unswagati) yang memiliki tiga lantai untuk 6 kelas untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Jurusan di Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), di Cirebon
Program Studi
- Fakultas Kedokteran
– Program Studi Ilmu Pendidikan Dokter
– Profesi Dokter - Fakultas Hukum
– Program Studi Ilmu Hukum - Fakultas Ekonomi
– Program Studi Manajemen
– Program Studi Akuntansi - Fakultas Pertanian
– Program Studi Agroteknologi
– Program Studi Agribisnis - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
– Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
– Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
– Program Studi Pendidikan Matematika
– Program Studi Pendidikan Ekonomi
– Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
– Program Studi Profesi Guru - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
– Program Studi Administrasi Publik
– Program Studi Ilmu Komunikasi - Fakultas Teknik
– Program Studi Teknik Sipil
– Program Studi Teknik Elekto
– Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Visi dan Misi Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati), di Cirebon
Visi:
Menjadi Perguruan Tinggi Riset Unggulan Berbasis Kearifan Lokal Menuju Tataran Global Tahun 2034.
Misi:
- Melaksanakan pendidikan dan pengajaran berbasis hasil riset dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi yang berkualitas dalam rangka peningkatan daya saing bangsa;
- Melaksanakan penelitian yang memiliki ciri keunggulan dengan mengangkat kearifan local Nusantara yang potensial;
- Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Community Service) dalam bentuk pemberdayaan berdasarkan hasil-hasil riset sebagai bentuk tanggung jawab sosial institusi;
- Menciptakan suasana akademik (academic atmosphere) yang mendukung terselenggaranya kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berlandaskan keimanan dan ketakwaan;
- Melaksanakan kerjasama (Networking) dengan berbagai institusi di dalam dan luar negeri yang mendukung pengembangan Universitas;
- Mengembangkan organisasi yang sehat (organization health) dalam rangka merespon berbagai perubahan yang terjadi;
- Mengembangkan potensi mahasiswa, baik dalam penguasaan hard skill maupun soft skill melalui aktivitas intra dan ekstrakulikuler, serta memiliki jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan yang handal.
Baca Juga: