Contoh Kalimat Isim Maful

Posted on

Isim Maful adalah salah satu isim yang ada dalam bahasa Arab, setiap isim pasti mempunyai fungsinya sendiri-sendiri, ada yang menunjukkan subjek, menunjukkan objek, dan lain sebagainya. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa itu isim maful dan contoh kaliat isim maful.


Pengertian Isim Maful

Isim Maful merupakan isim musytaq yakni yang menunjukkan kepada seseorang atau suatu akibat dari perbuatan seseorang.

Hukum-hukum yang ada pada isim fail ditetapkan juga pada isim maful, isim maful itu dalam maknanya seperti fiil mabni majhul yakni kadang-kadang isim maful itu idharat pada isim yang di baca rafa’ atau ma’mul marfu’ dalam segi maknanya.

Secara sederhanya isim maful merupakan isim yang berfungsi sebagai objek, yakni menjelaskan benda atau sesuatu yang dikenai pekerjaan atau terkena akibat dari perbuatan seseorang tersebut.


Fungsi Isim Maful

Isim maful mempunyai fungsi sebagaimana fiil mabni majhul (kata kerja pasif), yakni apabila fiil mabni majhul memiliki alif lam, kata isim maful biasanya akan menjadi “yang diberi perlakuan”, misalkan المَفْقُوْدُ مالُهُ حَزينٌ ‘artinya; orang yang kehilangan hartanya akan merasa bersedih’. Namun apabila isim maful tidak memiliki alif lam maka haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu agar dapat berperan sebagai fiil mabni majhul, berikut ketentuan dari syarat-syaratnya:

  1. Haruslah terletak setelah butada’ atau disebut juga subjek, contohnya seperti:

خالدٌ مضروبٌ كَلْبُهُ  dimana خالدٌ adalah mubtada’nya.

  1. Harus teletak setelah kata iftifham atau disebut juga kata tanya, contoh seperti:

هل مضروبٌ الكلبُ dimana kalimat مضروبٌ terletak setelah kata هل yang merupakan kalimat tanya, sedangkan مضروبٌ adalah mubtada’nya.

  1. Harus dalam posisi hal atau sesuatu yang menjelaskan, seperti sifat atau keterangan lainnya, contohnya seperti خوليد تضرب البقرة dimana البقرة adalah حال atau penjelas.

Wazan-wazan Isim Mafu

Wazan-wazan isim maful, apakah teman-teman sudah tahu waan itu apa? Wazan ialah rumus kata atau yang dipakai sebagai pola perubahan kata yang akan digunakan, sehingga wazan isim maful ialah pola perubahan kata yang akan digunakan dalam isim maful. Berikut ini adalah wazan-wazan isim maful:

  1. Wazan dari Fiil Tsulasi

Isim maful dari fiil tsulasy adalah dibentuk dengan wazan ‘ مَفْعُوْلٌ -maf’ulun’, seperti contoh pada kalimah مَقْرُوْأٌ dan مَكـْـتـُوْبٌ . Jika fiil tsulasy berasal dari fiil mu’tal ‘ain dengan alif yang asalnya adalah ya, sebagaimana بَاعَ yang asalanya adalah بَـيَـعَ , lalu دَانَ yang asalnya dari دَيَـنَ , dan kalimah شَادَ yang asalnya adalah شَـيَـدَ , maka isim mafulnya ialah  مَبِيْعٌ ,  مَدِيْنٌ , مَشِيْدٌ  .

Asal dari ketiga isim maful tersebut adalah مَبْيُوْعٌ  ,   مَدْيُوْنٌ  ,  مَشْيُوْدٌ . Caranya adalah sebagai berikut: yang pertama, yakni hazafkan waw mafulnya, lalu yang kedua pindahkan harokat ya kepada huruf sebelumnya, dan yang ketiga adalah sesuaikan harokatnya dengan ya yaitu kasroh. Maka contohnya adalah kata  مَبِيْعٌ ,  prosesnya itu adalah  مَبْيُوْعٌ  ,  مَبْيُعٌ  ,  مَبُيْعٌ , serta  مَبِيْعٌ .

Apabila fi’il tsulasy itu berasal dari mu’tal‘ain dengan alif tetapi asalnya adalah waw, seperti    صَانَ   asalnya adalah  صَوَنَ   ,  قَالَ  asalnya adalah قَوَلَ   , صَامَ  asalnya yaitu  صَوَمَ  , maka isim maf’ulnya ialah  مَصُوْنٌ  ,  مَقُوْلٌ  ,  مَصُوْمٌ  . Asal dari ke-tiga isim maf’ul tersebut yakni  مَصْوُوْنٌ  ,  مَقْوُوْلٌ  , dan  مَصْوُوْمٌ  . Caranya adalah; yang pertama, yakni hazafkan waw maf’ulnya; lalu yang kedua, pindahkan harokat waw pada huruf sebelumnya. Maka kata  مَصُوْنٌ  , misalnya, prosesnya seperti berikut ini:  مَصْوُوْنٌ ,  مَصْوُنٌ , dan juga  مَصُوْنٌ .

Apabila fi’il tsulasy nya yakni berasal dari fi’il mu’tal lam dengan alif  yang asalnya adalah ya’ seperti  رَمَى  asalnya adalah  رَمَيَ  ,  بَنَى  yang asalnya  بَنَيَ  , قَضَى   yang asalnya merupakan   قَضَيَ , maka isim maf’ulnya ialah sebagai berikut ini:  مَرْمِيٌّ  ,  مَبْنَيٌّ  ,  مَقْضِيٌّ  . Asal dari ketiga isim maf’ul tersebut merupakan  مَرْمُوْيٌ , مَبْنُوْيٌ , dan juga مَقْضُوْيٌ . Caranya yaitu; yang pertama adalah ganti waw maf’ul dengan huruf ya’; lalu yang kedua ialah idghamkan huruf ya tersebut kepada ya’ asli; dan yang ketiga, sesuaikan harokat dengan ya’ -kasrah-. Maka kalimah dari bahasa Aarab  مَرْمِيٌّ  , yakni  prosesnya adalah seperti berikut:  مَرْمُوْيٌ  , مَرْمُيْيٌ , مَرْمُيٌّ , dan juga  مَرْمِيٌّ

Apabila fi’il tsulasy berasal dari fi’il mu’tal lam dengan huruf alif asalnya waw seperti contohnya  دَعَا  yang asalnya adalah دَعَوَ  , شَكَى  yang kalimah asalnya adalah  شَكَوَ   , dan juga  رَجَى  dimana asalnya adalah رَجَوَ  , maka isim mafulnya sebagai berikut:  مَدْعُوٌّ  , مَشْكُوٌّ   , serta مَرْجُوٌّ  . Asal dari ketiga kata tersebut ialah sebagai berikut:  مَدْعُوْوٌ , مَشْكُوْوٌ , dan مَرْجُوْوٌ . Caranya yakni dengan mengidghamkan  waw maful pada waw asli. Maka dengan begitu kata مَدْعُوْوٌ , misalnya  menjadi kalimah  مَدْعُوٌّ .

  • Wazan dari fi’il ghair tsulasy

Wazan dari fi’il ghair tsulasy adalah isim maf’ul dari fi’il ghair tsulasy yang dibentuk dari fi’il mudhari’nya  yang bina majhul, lalu dengan mengganti huruf mudhara’anya dengan huruf mim yang berharokat dhommah, serta huruf sebelum akhirnya difathahkan.  Seperti kalimah  يُكْرَمُ ,يُسْتَغْفَرُ , dan juga يُقَدَّرُ . Maka isim maf’ulnya adalah sebagai bberikut  مُكْرَمٌ , مُسْتَغْفَرٌ , serta مُقَدَّرٌ .


Contoh Kalimat Isim Maful

Contoh kalimat isim maful sebagai berikut:

  • الطَّعَامُ مُحْتَاجٌ لِمُسَاعَدَةِ الفُقَرَاءِ ‘dibaca; ath tho’aamu muhtaajun limusaa ’adati al fuqaraa’ yang artinya ialah makanan dibutuhkan untuk membantu orang yang faqir.
  • بات العدو مكسور النحاح ‘dibaca; baatal ‘aduwwu maksuurun nahiih’ yang artinya ialah musuh telah dihancurkan.
  • الْمَنَاطِقُ اْلمُسْتَكْشَفَةُ ثَرْوَاتُهَا كَثِيْرَةٌ ‘dibaca; al manaatiqu almustaksyafatu tawaatuhaa katsiiratan’ yang artinya banyak yang harus dieksplorasi di pelajaran logika.

Dalam penggunaan berbahasa yang baik dan benar, sudah tentu di dalam terdapat penggunaan kata yang harus tepat, penggunaan kalimat harus sesuai dengan kaidahnya, oleh sebab itu, dalam bahasa Arab pun mempunyai kaidah-kaidah bahasa Arab agar tercipat kalimat-kalimat yang tepat untuk digunakan .

CATATAN: Terdapat kata tata kalimat bahasa arab yang salah, mohon bapak membenarkan kalimat tersebut menjadi kalimat bahasa arab yang benar, karena saya bingung caranya bagaimana. Sebelumnya saya ucapkan terimakasih J.

  1. خالدٌ مضروبٌ كَلْبُهُ  tulisan yang benar (kholidun madrubun kalbuhu)
  2. هل مضروبٌ الكلبُ (hal madrubun kalbu)
  3. خوليد تضرب البقرة (kholidun tadrubun al baqarah)
  4. الطَّعَامُ مُحْتَاجٌ لِمُسَاعَدَةِ الفُقَرَاءِ ‘dibaca; ath-tho’aamu muhtaajun limusaa’adati alfuqaraa’
  5. بات العدو مكسور النحاح ‘dibaca; baatal ‘aduwwu maksuurun nahiih’
  6. الْمَنَاطِقُ اْلمُسْتَكْشَفَةُ ثَرْوَاتُهَا كَثِيْرَةٌ ‘dibaca; al manaatiqu almustaksyafatu tawaatuhaa katsiiratan’
5/5 - (1 vote)
Hanya Manusia Biasa Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri