Contoh Isim Maf’ul

Posted on

Contoh Isim Maf'ul

Isim Maf’ul, Berikut Pengertian, Fungsi dan Contohnya

Isim maf’ul merupakan salah satu istilah dalam pelajaran bahasa Arab. Belajar bahasa Arab bukanlah suatu hal yang mudah akan tetapi bukan juga hal yang susah. Justru hal yang demikian itu, akan memberikan kita banyak manfaat dalam kehidupan.

Saat kita belajar bahasa Arab, tentunya terdapat banyak kaidah yang harus kita gunakan. Tujuannya adalah supaya kalimat tersebut sempurna karena mempunyai subjek, predikat, serta objek. Ketiganya tersebut, ternyata juga harus kita perhatikan dalam belajar bahasa Arab.

Apa yang Dimaksud dengan Isim Maf’ul?

Untuk Anda yang ingin belajar bahasa Arab, tidak ada salahnya apabila Anda Mengetahui istilah dari Isim maf’ul terlebih dahulu. Perlu Anda catat, Isim maf’ul merupakan Isim musytaq, yang menunjukkan kepada seseorang atau sebagai suatu akibat adanya perbuatan dari pelaku.

Akan tetapi, Isim yang satu ini mempunyai fungsi sebagai objek. Untuk menjelaskan benda atau sesuatu yang terkena pekerjaan atau akibat dari perbuatan pelaku. Tergolong dalam Isim musytaq merupakan sebuah kata benda yang terbentuk sebagai akibat dari perubahan sebuah kata. Misalnya saja, kata kerja dalam bahasa Arab.

Lihat Juga : Nahwu Shorof Adalah

Fungsi Isim Menjelaskan Kata Benda

Seperti penjelasan bagian atas, bahwasannya Isim yang satu ini memiliki peranan sebagai objek. Meskipun begitu, akan tetapi dapat mengubah i’rab(harakat pada huruf terakhir) beberapa kata. Perubahan tersebut akan terjadi apabila, Isim maf’ul mempunyai alif lam. Maka, Ia akan berfungsi seperti halnya dengan kata kerja pasif(fI’il mabni majhul).

Sedangkan untuk Isim maf’ul yang tidak mempunyai alif lam atau nakiroh bertanwin, hendaknya harus memenuhi beberapa syarat supaya ia bisa peran jadi fI’il mabni majhul. Adapun syarat-syarat nya adalah, letaknya harus sesudah mubtada atau subjek dan setelah kata tanya. Selain itu, juga harus menjadi hal atau sesuatu yang menjelaskan. Baik itu berupa sifat maupun keterangan lainnya.

Sebagai contohnya adalah, خالدُ مضْروبٌ كلْبُهُ. “Khalid” mempunyai peran sebagai Mubtada, “Mudhrabun” khabar atau berita(isim fa’il), sedangkan “Kalbuhu” isim maf’ul. Letaknya berada setelah mubtada’ ada sehingga menjadi bagian dari penjelasan.

Cara Membentuk Isim

Seperti halnya dengan Isim fa’il, cara untuk membentuk Isim maf’ul ini juga tergantung pada jumlah huruf yang terdapat pada kata dasar atau masdar, yang menyebabkan membentuknya. Untuk Anda yang belum mengetahui bagaimana cara membentuknya, simak penjelasan berikut ini.

Cara yang pertama, membentuk Fi’il Tsulatsy Mujarrad supaya menjadi Isim maf’ul. Anda hanya butuh menambahkan huruf مَ. Hendaknya, huruf tersebut Anda tambahkan pada pola فعل. Sehingga menjadi,مفعل. Tidak hanya menambahkan huruf م saja, akan tetapi Anda juga harus mematikan harokat yang terdapat pada huruf pertama.

Jadi, yang semula مفعل menjadi مفْعل. Kemudian, hendaknya Anda juga menambahkan huruf وْ. Sehingga menjadi مفْعوْ ل. Lalu yang terakhir adalah, mengganti harokat sebelum huruf و dengan dhomah, ” مَفْعُوْلَ”.

Cara yang kedua adalah, membentuk Isim maf’ul dari fI’il tsulasi atau maszid atau ruba’i. Bagaimana caranya? Jadikan fI’il madhi ke bentuk fI’il mudhari’.

Setelah itu silakan ganti huruf mudhari’ ( ي، ت، ا، ن)، dengan مُ, dan beri tanda baca fathah huruf sebelum akhir. Nantinya goma bentuknya memang akan mirip dengan Isim fa’il, akan tetapi memiliki makna yang berbeda. Misalnya saja seperti ini, أكْرَمُ-يُكْرِمُ menjadi مُكْرَمُ.

Untuk tasrifnya sendiri, nantinya akan diubah berdasarkan Muzakkar ataupun muannas juga jumlah objek. Tahukah Anda Apa perbedaanya dengan Isim fa’il? Untuk mengetahui perbedaan dari keduanya tersebut, bisa kita lihat dengan merujuk pada beberapa hal.

Hal yang pertama adalah pola. Isim fa’il umumnya menggunakan pola, مُفْعِلَ. Sedangkan untuk Isim maf’ul, مَفْعُوْلَ. Untuk perbedaan yang kedua adalah, makna kata. Perlu Anda ketahui, Isim fa’il itu merupakan kata kerja aktif. Lalu, untuk Isim maf’ul sendiri adalah kata kerja pasif. Meskipun mempunyai bentuk yang sama akan tetapi makna yang berbeda, merupakan pembeda diantara mereka.

Nah, untuk Anda yang ingin belajar bahasa Arab, penting sekali memahami pengertian lebih detailnya dari Isim maf’ul. Semoga, penjelasan tersebut mempermudah Anda dalam belajar.

Rate this post
Hanya Manusia Biasa Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri